KHASIAT ROSELLA

Sabtu, 26 Desember 2009 0 comments
Rosella / Hibiscus Sabdariffa

Tanaman Roselle ada yang mengatakan berasal dari India tetapi ada juga pendapat yang mengatakan Roselle berasal dari Afrika Barat. Penemu tanaman bunga Rosella di Pulau Jawa adalah M de L’Obel diperkirakan pada tahun 1765.

Hasil riset dari beberapa tokoh mengenai kandungan dan khasiatnya, antara lain :
• ANTIOKSIDAN - Ir Didah Nurfarida MSi, periset Ilmu dan Teknologi Pangan, Institut Pertanian Bogor menemukan kandungan antioksidan pada teh kelopak merah pada 2006. Jumlahnya 1,7 mmmol/prolox, lebih tinggi dibanding kumis kucing yang antioksidannya teruji klinis meluruhkan batu ginjal.
• John McIntosh meneliti kandungan antioksidan. Periset dari Institute of Food Nutrition and Human Health, Massey University, mengekstrak rosela dengan mengeringkan kelopak bunga pada suhu 50oC selama 36 jam. Tiga gram oseile rouge-sebutan rosela di Perancis-hasil pengeringan diencerkan dalam 300 ml air. Larutan itu dimasukkan ke tabung spektrofotometer. Hasilnya rosela mengandung 51% antosianin, sedangkan antioksidannya 24%.
• ANTIKANKER - Yun-Ching Chang dari Institute of Biochemistry and Biotechnology, Chung Shan Medical University, Taiwan. Periset itu menguji efektivitas antosianin rosela untuk penghambatan sel kanker darah atau leukemia. Ternyata, pigmen alami dari Hibiscus sabdariffa tak hanya menghambat pertumbuhan sel kanker HL-60, tetapi juga mematikannya. Dosis yang diberikan hanya 0-4 mg/ml rosela. Antosianin yang berpengaruh diberi nama delphinidin 3-sambubioside.
• ANTIHIPERTENSI - Khasiat kelopak zuring-sebutan rosela dalam bahasa Belanda-untuk hipertensi dibuktikan Abd Al-Aziz Sharaf dari Sudan Research Unit, Institute of African and Asian Studies. Seperti dikutip Planta Medical Journal pada 1962, kelopak rosela bersifat hipotensif-antihipertensi-dan antikejang pernapasan. Sharaf juga mengumumkan bahwa Extrak Rosella dapat menurunkan tingkat Obsorsi alkohol dalam tubuh, merupakan penyembuh favorit bagi pecandu alkohol dan mengurangi ketergantungan obat-obatan, karena itu di Amerika, Food and Drug dalam Nutrion merekomendasikan Extrak Callyx Rosella sebagai penawar peminum alkohol. Tiga tahun berikutnya juga berhasil membuktikan bahwa zat warna merah di kelopak bunga perdu ini dapat mematikan Mycobacterium tuberculosis, bakteri penyebab penyakit TBC.
• Tiga puluh tujuh tahun kemudian, sifat antihipertensi itu diuji secara klinis oleh M. Haji Faraji dan A.H. Haji Tarkhani dari Shaheed Beheshti University of Medical Sciences and Health Services, Teheran, Iran.
• ANTIKOLESTEROL - Diteliti oleh Vilasinee Hirunpanicha, dari Department of Pharmacology, Faculty of Pharmacy, Mahidol University, Thailand. Periset itu menguji tikus berkolesterol tinggi. Selama 6 minggu, tikus yang dibagi menjadi 3 kelompok itu masing-masing diberi 1.000 mg dan 500 mg rosela per kilogram bobot tubuh, dan air mineral. Hasilnya, serum kolesterol menurun 22% untuk ekstrak rosela 500 mg/kg dan 26% untuk 1.000 mg/kg bobot. Penurunan juga terjadi pada serum trigliserida sebanyak 33% dan 28% serta serum low density lipoprotein (LDL) level sebanyak 22% dan 32%.

Kandungan Rosella (Hibiscus Sabdariffa) yang terdiri dari 3 bagian per 100 g mengandung :
1. Buah  :
49 calories, 84.5% H2O, 1.9 g protein, 0.1 g fat, 12.3 g karbohidrat, 2.3 g serat, 1.2 g abu, 1.72 mg Ca, 57 mg P, 2.9 mg Fe, 300 µg β-setara carotene, dan 14 mg asam ascorbic.
2. Daun  :
43 Kalori, 85.6% H2O, 3.3 g protein,0.3 g lemak, 9.2 g karbohidrat, 1.6 g serat, 1.6 g abu, 213 mg Ca, 93 mg P, 4.8 mg Fe, 4135 µg β-setara carotene, 0.17 mg thiamine, 0.45 mg riboflavin, 1.2 mg niacin, and 54 mg asam ascorbic.
3. Kelopak  :
44 Kalori, 86.2% H2O, 1.6 g protein,O.l g lemak, 11.1 g karbohidrat, 2.5 g serat, 1.0 g abu, 160 mg Ca, 60 mg P, 3.8 mg Fe, 285 µg β-setara carotene, 0.04 mg thiamine, 0.6 mg riboflavin, 0.5 mg niacin, dan 14 mg asam ascorbic (Duke, 1984 dalam Purdue, 2008).


Sumber :
http://www.plantamedikaloka.com.
http://sehatcantikalami.wordpress.com

Manfaat & Khasiat Bunga Melati Untuk Demam

Jumat, 18 Desember 2009 1 comments
MELATI / JASMINUM 
[Image]
Di Italia, melati casablanca (Jasmine officinalle), yang disebut Spanish Jasmine ditanam tahun 1692 untuk di jadikan parfum. Tahun 1665 di Inggris dibudidayakan melati putih (J. sambac) yang diperkenalkan oleh Duke Casimo de Medici. Dalam tahun 1919 ditemukan melati J. parkeri di kawasan India Barat Laut, Kemudian dibudidayakan di Inggris pada tahun 1923. 
Di Indonesia salah satu jenis melati dijadikan sebagai simbol nasional yaitu melati putih (Jasminum sambac) karena bunganya dikaitkan dengan berbagai tradisi dari banyak suku di negara ini. Jenis lain yang juga populer adalah melati gambir (J. officinale).

Selain keindahan dan keharumanya bunga melati ini mempunyai banyak manfaat yang didapat untuk kehidupan kita diantaranya : sebagai hiasan pengantin, tanaman hias, campuran minum teh, sebagai bunga tabur, penghias rangkaian bunga, bahan industri kosmetika, farmasi, serta parfum. Dan ternyata berkhasiat pula bagi kesehatan anatara lain : 
Untuk mengobati demam, karena mengandung jasmon, sejenis keton: metil-pentenon-siklopentenon yang enak baunya. Keton ini bersifat menyejukkan sampai mampu menurunkan suhu badan yang sedang demam. Selain itu, menenangkan urat saraf bila dipakai untuk mengurut;
Untuk Mengobati Luka dari Gigitan Binatang;
Untuk Mengatasi Mata Merah;
Untuk Mengatasi Insomnia;
Untuk Sesak Nafas;
Untuk Sakit Kepala; 
Bunga dan daunnya terdapat indol, benzyl, livalylacetaat, terbukti efektif untuk membantu mengontrol ASI yang keluar berlebihan.

Komponen minyak melati (J. officinale) adalah : 
Benzil acetat 46,8%
Methyl salisilat 24,4%
Z. jasmine 20,3%
Lynalol 2,9%
Neurol idol 2,7%
Indole 1,7%
Alkohol 1,3%
Melati memiliki efek farmakologis dari bunga dan daunnya mengandung rasa pedas, manis dan sejuk. Sedangkan pada akarnya mengandung rasa pedas, manis netral dan agak beracun.


Sumber : 
i-herbal.blogspot.com
http://njowo.multiply.com
www.bloggaul.com
www.scribd.com